Jumat, 03 Juli 2009

Sebuah Hati milik Kania

Just watch the smoke rings rise in the air, You'll find your share of memories there”.. Aku mengingatnya 7 tahun yang lalu ketika harus kehilangan serpihan hati yang masih tertinggal… Melihat semua kenangan itu disetiap kepulan rokok yg entah habis berapa… menghadirkan masa bahagia selalu menyakitkan disaat semua telah pergi.. Ketika waktu berganti masa… slalu saja ada yang singgah di hati kita dan sering pula pergi entah kemana… dan Dream.. menjadi penghibur utama saat kita feeling blue.. sebiru apapun itu…
Ketika Aku memandangmu pertama kali, aku melihat sosok yang kembali… dari masa yang sulit.. seorang wanita yang berusaha bangkit saat menuai pujian dan waktu kemudian menjerumuskannya… dalam… dalam sekali… tak seorangpun dapat menjulurkan tangannya atau bahkan melihatnya sekalipun…. Ketika masa berganti… dan kesadaran adalah kesempatan kembali… dia menampakkan wajah yang lain… wajah yang samasekali berbeda … Semuanya nampak normal dan menuai pujian baru… tak ada seorangpun yg mau melihat masa lalunya kelam sekelam kelamnya… buat apa? Tak ada bekasnya sedikitpun…. Tapi bayangkanlah bila malam tiba… saat detik berganti untuk terlelap … Semua terasa pedih, kerapuhan, kebohongan, kelelahan menjadi orang yang bukan dia.. mesti bersahaja.. mesti melekat pada keindahan pikiran, kehalusan hati, perilaku yang terpuji… tapi itukah dia… bukan…. Bukan samasekali… itu bukan dia… Dia hanya seorang gadis muda yang ingin bahagia, tertawa dengan keriuh rendahan bahagia di masa muda… pikiran sederhana, bermain dengan semua teman.. ke mal, piknik di hari minggu… dan harus membalas bila waktu tidak berpihak kepadanya… dan bayangkan dia harus menjadi wanita berumur 30 disaat usianya yang masih kurang dari itu… berjalan dengan sempurna, memakai smua yang bebau anggun, mesti tegar dan semua, semua, dan semua…
Dia ingin berteriak disaat malam tiba, sendirian di kamar, saat menangis sudah tak berguna lagi…. Kembalikan aku ke masa itu… kembalikan aku pada suasana yang kuiinginkan… bukan yang seharusnya seperti saat ini…
Entah sampai kapan?
Adakah yang bisa menolongnya selain yang bernama kesempatan?... Bagaimana Aku bisa menolongmu disaat akupun tak tahu kalau kau merasakan itu… disaat kau selalu bersikap tegar dan membicarakan semua dengan sempurna… bisa apa aku… Apa yang kau kejar Kania? Belum cukupkah kau dengan semua malam mengutukmu untuk kembali… semua mimpi menangis untukmu.. memanggilmu Kania, Kania… kami merindukanmu kembali.. Kembalilah ke Kania yang lalu… mengobati luka tidak mesti menjadi Kania yang lain…
Kania, seorang gadis yang baru kembali… ingin memulai hidup baru, ingin mendapatkan kesempatannya kembali…
Kania, seorang gadis yang ingin sekali bertemu dengan masa depannya lagi karena semua menginginkan itu…
Kania, seorang gadis, 23 tahun, idaman semua pria, gadis cerdas, tegar dan memupnyai keidahan diperilaku dan pikirannya…
Kania, seorang gadis yang kutemui sebulan yang lalu, menangis ditengah malam, waktu telah mengembalikannya dengan cara yang lain, yang diinginkan semua orang… tapi ia tidak … merintih ingin kembali… Kedinginan dengan hati dan pikirannya yang bukan miliknya…
Adakah yang bisa menghangatkannya kembali… keep her warm with a cozy fire… Bukalah hatimu… agar semua tahu Kania… Kania,… aku memanggilmu untuk kembali.. lupakan semuanya… kita bisa memulai yang baru dengan cara yang berbeda… lihatlah cinta Kania… bisa datang dengan cara yang berbeda-beda tetapi tetap sama… Kania ak mencintaimu, Cinta untuk Kania yang lalu… kembalilah Kania… Aku akan menemanimu slalu di sana… di titik itu… saat aku melihatmu tertawa lepas tak bertuan… melihatmu marah disaat marah… sedih disaat sedih… menangis disaat kau ingin menangis… Kania biarkan aku selalu memanggilmu berulang ulang… Aku merindukanmu slalu… Kania … Kania….

Senin, 08 Juni 2009

Sebuah hati di masa lalu

Di suatu malam Paskah yg benar-benar dingin, saya melihatmu hanya sekejap sebelum akhirnya masuk di Kapel satu2nya di kota kita…. 10 tahun kemudian saya melihatmu pada kapel yg sama bersanding dengan seseorang… tampak senyum tipis dengan ribuan makna…. Bahagia pasti salah satu diantaranya… Tuhan memberimu seorang lelaki yang sering kau ceritakan… “suatu hari dia akan datang dari tempat yang jauh membawa sebuah janji kedepan untuk membahagiakan aku”, katamu suatu hari.. “aku tidak akan membiarkanmu sendiri dan bersedih bila semuanya memang harus bersediah… aku akan meluputkanmu sesulit apapun itu”… Aku termenung mendengar ceritamu yang belum bisa kubedakan dengan sebuah mimpi…
Saat itu aku berpikir, aku juga berasal dari jauh… bahkan cukup jauh… lihatlah warna kulitku berbeda denganmu…. Lihatlah cara bicaraku yang sering kau tertawakan karena tidak pas untuk melafalkan nama kota kita….

Aku juga bisa berusaha akan berbaik-baik denganmu bila kau inginkan untuk bisa menghiburmu dan menahanmu untuk tidak menangis…
Tapi bagaimana aku harus menyampaikan padamu, jika waktu itu singkat sekali, membingungkan aku, antara ketakutan kehilanganmu dan perasaan tak berguna bila melihat kelebihanmu…

Aku selalu datang kerumahmu di hari Sabtu dan Minggu, selalu berharap ada kemajuanku untuk memberanikan diri bersikap… untuk berhenti membohongi diriku sendiri… tapi aku selalu tidak berhasil… aku selalu melihat bahagiamu diantara cerita-ceritamu yang harus kudengarkan… tanpa sedikitpun aku bisa jujur …. Tanpa aku bisa mengatakan “Aku didepanmu Si!!! Pria itu bisa saja aku Si!!!
Sisi tersenyum, sedikit berlari dan menarik tanganku dengan sedikit berbisik… ssst.. ceritaku dulu bukan hanya sekedar cerita… lihatlah dia… bukankah sama dengan ceritaku dulu… kau pasti kaget mengenalnya Ben…. Tuhan menguping ceritaku dulu padamu… kau harus mengenalnya…
Ak termenung dan tergetar menyalami pria didepanku… pria setinggi sekitar 5 cm di atasku dengan wajah tampan natural, senyum tipis penuh ketulusan… ak merasakan tidak ada bedanya dengan cerita Sisi… aku jadi bisa menerimanya… Seandainya kamu tahu Si… “Kamu Benny ya yang sering diceritakan Sisi”.. rasanya Sisi mendeskripsikan seseorang dengan tepat”… Ben, ak Nanda…

Itu sepenggal perkenalan paling parah bagiku untuk seseorang yang telah mengambil hati yang selalu kupinta dalam doaku… untung Tuhan tidak pernah menonton film Jim Carey…. Bayangin aja kalau setiap doa dikabulkan Tuhan ..
Saat ini Sisi dan Nanda tinggal di Timika, sebuah kota pertambangan yang cukup jauh dari Mimika.. kami bertemu di Kapel yang sama di kota kita berasal.. ada rasa sesal dan bahagia melihat mereka berdua… Bantu ak ya Si, untuk tidak bercerita yang lain lagi tentang mimpi-mimpimu…

(One day in the life time : Sisi di sebuah kota yang sama dengan hati yang berbeda)

Sabtu, 06 Juni 2009

Sepenggal cinta di Port Numbay

Seorang teman mengatakan … ketika sebuah cinta bisa membuat kita berlari.. sungguh jauh dan jauh sekali… dan juga bisa meninggalkan bekas tanpa bisa kita mengusirnya barang sedetikpun… sebuah cinta … semua orang bisa mempunyai definisinya sendiri.. mengatakannya secara lugas tentang apa yang sudah dirasakannya atau hanya dari yang dilihat dipinggir jalan… mau lihat cinta sederhana?.. lihatlah cinta itu dipinggir taman Tugu walikota Malang… atau cinta yang tak mudah ditemukan kembali dan harus menunggu singgahnya keajaiban tangan Tuhan dari seseorang… lihatlah the sleepless in the Seattle.. betapa cinta sering sulit ditemukan… sampai Tuhan menghadirkan sesorang baru yang tiba-tiba merelakan melepaskan semuanya demi kesepian dan kesia-siaan seseorang…
Adakah dari kita yang pernah tiba-tiba ditinggalkan cinta, kehilangan cinta, atau meninggalkan cinta…. Rasanya pasti berbeda untuk hal yang secara phisik sama bahwa kita tidak bersama lagi… hmm… percayalah ketika terpotret pada sebuah film maka rasanya akan lebih indah ketika kita kehilangan atau ditinggalkan cinta… untuk yang terakhir bahkan saya belum pernah melihat filmnya hehe..
Saya ingin bercerita tentang sebuah bukit bernama angkasa, letaknya adalah di puncak bukit Dok 5, sebuah kawasan elit di port numbay (begitu sebagian orang sana menyebut nama lain Jayapura)… percayalah itu sebuah bukit yang menyeramkan bila malam, tidak semua orang berani untuk melewati atau berlama-lama di sana, karna di bawahnya persis ada sebuah rumah dimana sebuah keluarga terbunuh seluruhnya… dan situasi politis di sana tidak memungkinkan kita untuk dengan aman melewatinya dengan tenang…
Tapi rasa cinta mengalahkan semua perasaan itu sedalam-dalamnya… saya pernah melihat semua keindahan laut lepas disana diantara dingin malam bersama sebuah motor yang sering mogok dan tentu saja dengan sebuah cinta yang begitu indahnya… yang mungkin sulit tergantikan… dan ketika persaan cinta dapat mengalahkan ketakutan apapun namanya…
Sementara, Sammy, teman saya dari Jakarta yg sama-sama ditempatkan di sana.. semua kehidupannya penuh kekalutan yang belum pernah saya melihatnya… semuanya hanya karena apa yang kita namakan sebagai kesepian… membuat dia harus membunuhnya.. dan menyesali sesudahnya.. dan itu tadi cinta adalah kejujuran menurutnya.. dia menceritakan semuanya dan penyesalannya pada Kania, tunangannya di Jakarta… dasyat menurut saya waktu itu.. Kania seorang gadis biasa di Jakarta yang selalu melayani Tuhan dan berharap Tuhan memberikan kebaikannya melalui Sammy yang sedang pergi jauh seperdelapan perjalanan dunia… (hehe ada yg mau ngukur di peta dunia?).. saya inget benar ketika melihatnya menangis tak tertahankan di Bandara Soekarno Hatta… ternyata cinta bisa membuat kita menangis sedih dan bahagia..
Kania tak pernah bisa menerima hal itu sebagai suatu kenyataan… melalui telpon panjang ditengah malam… akhirnya Sammy menceritakan akhir semuanya.. Saya yang waktu itu hanya berusaha mencitai satu-satunya cinta yang saya miliki, bingung meski berpendapat apa… memangnya Kania salah bila dia ingin semuanya bersih dan murni… tak ternoda.. apakah sebagian dari kita juga tidak menginginkan hal seperti itu…
Disuatu malam yang tidak disengaja… setelah melihat laut di Dok 2, mirip sebuah pelabuhan kecil tempat saya dan Mariance duduk2 mendengar ombak dan angin yang sepertinya berteman akrab setiap waktu… saya memutuskan menikmati malam diteras rumah yg menurut saya sangat romance, dengan lampu yang remang dan letaknya yang bisa melihat bukit2 kota disisi lain kota Jayapura… telp berdering dan saya segera berlari berharap Mariance belum bisa tidur pula.. diujung sana dengan suara lirih…. hanya menyapa “Ben,… kamu belum tidur?.. ak bisa mengganggu sebentar… hah itu suara Kania..” malam itu dia tidak mencari Sammy yang memang sudah sering tidak pulang… demi perasaannya yang tidak terdefinisikan lagi buatnya… hehehe.. dia sering ketawa kalau saya ingatkan masa itu….
Ternyata Kania juga merasakan hal yang sama dengan Sammy…. Dia merasa kecewa yang dalam dari sebuah cinta yang slalu dijaganya slama ini.. tetapi dia juga merasa kehilangan cinta.. cinta yang tak pernah disambutnya lagi… Kania menanyakan bagaimana kabar Sammy apakah baik2 saja… demi kekuatiran yg sudah tak benama itu saya mengatakan dia baik2 saja meski sudah seminggu ga melihatnya dan ngantor juga pada hari2 yg ga jelas… hehe (untung loe ga dipecat Sam!!! Untung BM nya sekampung ma loe… hehehe)…
Saya diakhir telpon hanya sedikit cerita bahwa ini Jayapura, sebuah kota pelabuhan kecil yang terputus untuk kemana-mana … tanpa teman, tanpa sahabat, tanpa keluarga .. saya menceritakan ketika Mariance belum hadir… semuanya bisa menjadi sepi yang mematikan.. kepada siapa kita harus bercerita…. dan cinta adalah sebuah keberanian.. untuk mengatakan kejujuran yang sepahit apapun itu.. beruntunglah Kania memiliki Sammy yang berani mengatakannya dengan segala resikonya.. dia tidak mau berbohong kepada hati yang selalu mendampinginya… seandainya Sammy tidak bercerita, semuanya akan baik baik saja… Kania tidak akan tahu semuanya… apakah Kania tidak bersyukur mempunyai Sammy yang mau mengatakannya sejujurnya…. Bukankan cinta memaafkan? Bukankah cinta mau menerima…

Saat ini kami berdua telah mutasi dari Jayapura… Sammy dan Kania sering bertelpon kepada saya… juga Lia putri mereka yg masih kecil… Sammy tidak pernah tau apa yang terjadi malam itu… seminggu setelah telpon itu, Kania menyadarinya dan kembali mau menerima Sammy… 2 bulan setelah itu mereka menikah di Jakarta dan mereka tinggal bersama disebuah kontrakan kecil didekat dermaga… saya sering mengunjunginya untuk makan bersama…
Kania merasa dipertemukan dengan Sammy secara kebetulan oleh Tuhan, bahwa dia lelaki yang dikirim oleh Tuhan… Kania bersyukur mempunyai cinta yang mau berkorban, memaafkan dan menerima……. Dia melihat Sammy sebagai lelaki ditengah manusia lainnya yg tidak luput dari kejatuhan dan Sammy mempunyai cinta yang berani yg tidak dimiliki semua orang…
Saya sering termenung sendiri dan bahagia memikirkan mereka berdua.. memiliki cinta yang indah yang berjalan dengan sederhana..

(tulisan ini hanya sekelumit cerita di tahun 2002 yg saya harus tuliskan karena kealphaan saya akan cinta… hehe: thanks Sam for yr call, I miss you all there..)

Minggu, 26 April 2009

Hujan & Kita.. Dulu

Malang diwaktu hujan, 25 April 2009

“Aku slalu bahagia saat hujan turun… karna dapat mengenangmu untukku sendiri… Aku bisa tersenyum sepanjang hari karena hujan pernah menahanmu disini… untukku ”

Sebuah lagu indah ketika masa lalu tak bisa kembali… ketika bertemu seseorang dimasa sekarang merupakan penyesalan… ketika kuberpikir aku tetap sahabatnya dimasa lalu.. tapi bukan untuk masa sekarang… sekarang semuanya telah berubah.. melihatnya lagi merupakan kesedihan, penyesalan, kekecewaan……. Dan seterusnya dan seterusnya..

Namanya Embun… ak slalu memperhatikan dia seperti seorang sahabat … melihatnya berjalan saat masuk kantor merupakan kebahagiaan tersendiri…. Memastikan dia ada membuatku bahagia tak terkira… melihat hujan turun menjadi kebahagian tersendiri karena embun takut hujan… dan dia menunggu untuk pulang bersama… memastikan dia masih bisa tersenyum dan berjalan berdua dengan payung yang sebenarnya tidak dirancang untuk berdua bisa menjadi tak terlupakan…. Embun tak pernah kehilangan waktunya.. dia slalu bilang, “aku janji ingin bikin mam bahagia, bahagia melihat aku kelak… ak harus mengejar semuanya..” entah apalagi yang dipikirkan Embun tiap harinya… kerja… bertambah baik… demi mimpinya…. Ak bisa paham semuanya sebagai sebuah keniscayaan dari seorang gadis yang mesti hidup berdua dengan bunda yg amat dicintainya…. Tidak ada ayah yang telah pergi jauh entah kemana…

Namanya Embun… gadis sepulang wisuda menggantung mimpinya di awan… belajar pada langit… bernafas dengan keadaan… berlari dengan ribuan mimpi… aku melihatnya bahagia suatu hari saat hari pertamanya masuk kerja… senyumnya buat sang bunda dan mimpinya…
Suatu hari embun tak kulihat lagi… ia tetap berada didekatku dengan dimensi yang jauh… aku tak kuasa mengejar embun… dia berlari terlalu kencang… dia tak perlu payungku … dia tak menungguku lagi saat hujan turun… dia terus berlari mengejar mimpi…

Namanya Embun, gadis belia berusia 23 tahun…. Setahun lalu aku melihatnya terakhir….
Tiba-tiba kemarin aku melihatnya lagi dengan senyum mengembang? Rasa bahagia membias diwajahnya… ak merasa dia telah menggapai mimipinya… dia bercerita banyak hal kecuali hujan… dia tak pernah peduli lagi dengan hujan… “buat apa merasakan hujan” katanya…
Itu bukan Embun yang kukenal dulu… samasekali bukan… aku merasakan dia bukan yang dulu lagi… ak yakin dia berlari terlalu kencang dan terjatuh sejatuh jatuhnya… sampai dia tak bisa berlari lagi dan diantara kesendiriannya dia memilih jalan yang memilukan… memilukan bagi semua orang yang menyayanginya…..
Ak melihat embun selalu merona saat ini tanpa ak menggodanya… dengan gincu tebal dan eye shadow menyolok mata, rambut yang tidak lurus lagi…
Sepulang kerja ak tidak melihatnya lagi sendirian…… ia selalu bersama sama dengan orang yang selalu berbeda beda…… Embun tetap mempunyai cerita… tapi ini cerita yang lain … bukan mimpi atau hujan … tapi sebuah kebahagian dunia yang ternyata mudah diraih dengan pengorbanan yang menurutku luar biasa…
Betapa sedih membayangkan sang Bunda bila memahaminya saat ini… Bunda mungkin jalan tidak harus lurus… kerikil dan ambisi bisa membelokkan kita, menjatuhkan kita dan membuat kita mejual mimpi kita dan menggantinya dengan kebahagiaan sesaat…
Bunda maafkan bila semuanya tidak seperti yang pernah bunda ceritakan dulu… saat hujan turun, menahanku untuk pulang sedari mengantar Embun…
Kalau saja waktu bisa berulang… Embun… ak tidak akan membiarkanmu berlari sendiri… takkan kubiarkan kau jatuh sendiri… tak kubiarkan mimpimu direbut yg lain… takkan kubiarkan mereka berjalan disisimu…
Maafkan aku Embun… aku tak bisa menolongmu…
“Aku bisa tersenyum sepanjang hari karena hujan pernah menahanmu disini… untukku ”
(Antara aku, Engkau dan Hujan : 2 tahun ini terasa kejam untukmu..)

Rabu, 01 April 2009

Tidak semua bisa disesali, karena tidak semua bisa kembali….

Semua mengatakan bahwa penyesalan selalu terjadi belakangan… ketika kita hanya bisa merenung dan berusaha menghibur diri bahwa semuanya bisa menjadi pelajaran berharga agar kita tidak mengulangi lagi di masa depan…cukup seperti itu?....
Bayangkan bila kejadian seperti itu hanya bisa terjadi sekali dimasa hidup kita… tak aka ada pelajaran apapun bagi kita… karena semuanya tidak dapat terulang lagi… hanya sekali.. dan yang sekali itupun lolos dari kehidupan kita…. Hilang… pecah… rusak…. Menangis pun tidak dapat mengembalikannya… teriak teriak apalagi… mungkin satu-satunya bisa jadi pelajaran bagi yang lain… teman, saudara, sepupu, ipar dan lain-lain….
Lalu apakah sebagian dari kita mengetahui secara pasti… banyak hal-hal didunia cukup terjadi sekali dan tak akan terulang lagi…. Bayangkan apabila tidak?... tak ada yang pernah memberitahukan… tak ada yg memberikan pelajaran seperti itu… sesuatu yang berharga tadi hanya terjadi sekali seumur hidup…. Saya menyebutnya sebagai sebuah kesialan hidup (bukan lawan dari keberuntungan). Tau atau tidak tahu, membuat kita semestinya melihat apa yang terjadi di sekitar kita,…… Pernahkan dari kita mau melihat kebelakang yang bernama sejarah… liatlah Lutvia.. seorang Israel bermata biru… kita melihat rangkuman hidup kita pada cermin dia…. Hidup penuh kerapuhan yang tak terlihat siapapun… kesalahan terus berulang-ulang… sementara buku sejarah hanya kita simpan di laci meja..
Pernahkan kita mulai berpikir banyak yang kita tidak akan tahu tanpa kita bertanya, mencari, jatuh, malu, kesakitan… dan tersudut…

Sabtu, 07 Februari 2009

Cinta itu...

Blitar, 8 Pebruari 2009

Sebuah film mengatakan ada tiga hal yang tidak bisa kita sembunyikan. Batuk, kemiskinan dan cinta. Semakin disembunyikan semakin nampak kepermukaan. Saya sering menjumpai cinta yang datang dengan cara yang berbeda-beda, semuanya apabila dicari tak akan datang… semuanya adalah karena karunia yang bernama kebetulan. Kebetulan yang sungguh membahagiakan hati diselingi kebingungan karena Tuhan memberikan kode-kode yang sering kita tidak mengerti diseluruh bagian kehidupan yang kita temui… kenang-kenangan menjadi salah satu alasan mengapa kita tetap bersatu meskipun kadang kita jenuh terhadap hubungan kita.. pernah ga denger tentang cerita tentang sebuah cinta lama…. Sebuah payung putih yang sekarang sudah menjadi “puteh”.. tidak lagi putih… disana sini nampak noda yang sudah puluhan kali dibersihkan tapi tak hilang juga.. tapi ketika kita ingin menggantinya dengan payung putih lainnya atau bahkan dengan yang berwarna lain.. kadang timbul keraguan bercampur sedih… payung itu telah menemani kita sekian lama… melindungi kita dari panas … mengamankan kita saat hujan… apakah perlu dia dibuang dan dilupakan hanya karna dia tidak putih lagi….
Kita manusia selalu senang dengan yang baru dan membawa perubahan… sedikit dari kita menikmati yang sudah ada sambil mensyukurinya… jarang dari kita dengan sengaja membuat sebanyak banyaknya memory manis untuk mengelem smuanya menjadi sangat erat.. kalau mau dipaksa, ditarik, ya mesti dua-duanya akan lepas berbarengan… hehehe.. kebanyakan dari kita hanya bersedih dih (lawannya bersuka ria hehehe) setelah cinta berakhir karena mengingat yang lalu begitu manisnya… atau misty saat lagi berantem dengan pasangan baru kita….
Saya ingat ada ikan yang namanya kurigami… dia selalu sepasang… apabila pasangannya mati maka diapun tak akan lama mati juga… begitupula waktu di Kalimantan saya ingat betul mamalia kera yang bernama Kukang… mereka slalu berpasangan dan slalu ber ending seperti ikan itu juga apabila pasangannya mati…..
Betapa nilai-nilai keluarga saat ini sangat diperjuangkan dibelahan dunia manapun… karena kecendrungan kita yang tidak seperti ikan atau kukang tadi… Terakhir ini saya sering sedih melihat acara TV yang mensosialisasi ke bawah sadar kita bahwa perceraian itu biasa aja… semuanya atas nama bahwa infotainment ini menyajikan hal yang akurat sekali dan update… hehehehe… TV menjadi pembius semuanya dan bisa tanpa sadar kita mengikutinya.. tapi banyak yang positif atau negatif yah? … mungkin tergantung kita mau pilih yang mana… tapi tau kan kecendrungan kita selalu saja pengen tahu… hehehe.. Tapi coba renungin apa iya kita bisa jelasin pada anak-anak kita kenapa tank-tank mainannya bisa bunuh manusia beneran di TV,… bisa gak kita jelasin kenapa pesawat mesti didaratin di gedung kembar WTC… bisa gak kita jelasin kenapa dan kenapa lainnya….
Nah kembali ke cinta tadi… smoga saja kita semakin sadar bahwa semuanya bisa dibangun dengan cara yang sederhana… perlahan.. dengan hal yang manis meskipun kecil artinya… membuahkan hal yang indah sulit untuk dilupakan.. bunga kecil bisa berarti besar… senyuman tipis bisa menenangkan semuanya… sunrise kecil bisa membekas… redup sunset bisa meneduhkan…
Sebentar lagi valentine day… sepanjang jalan ijen banyak yang menjual cinta kecil itu dengan dua ribuan perak… hehehe.. sering buat saya tersenyum senang …btapa hari itu walaupun hanya sekedar tgl. 14 tapi telah banyak membahagiakan orang…., Ada gak yang sudah punya cinta sejati mau berbagi… beli bunga untuk mereka yang papa dipinggir jalan… kasih coklat untuk yang mereka sulit untuk beli seumur hidupnya… Cinta memang sulit dipahami.. wah-wah wah… saya tetap berharap cinta tak akan bisa didefinisikan sampai akhir jaman… hidup cinta… disemua hati kita…

Selasa, 27 Januari 2009

Positif yuk, Mau?

Mlang, 28 Januari 2008

Saya barusan membaca sebuah blog yang baru dibangun… melihat semangat tulisannya, teman kita ini memendam cukup lama keinginannya akan sebuah dunia baru yang berbumbu positivisme… beraroma positif… bercita rasa positif… dan semuanya yang berawal kata positif… pokoke positif.. titik!!!...
Saya mensyukuri ditengah carut marut dunia seperti ini, masih ada lilin-lilin terang yang ingin menerangi semuanya bahkan menghidupkan lagi lilin-lilin kecil lainnya… saya yang bukan lilin tiba-tiba berpikir untuk menjadi lilin… boleh khan?...

Saya sendiri cukup bahagia bila membayangkan saya akan menjadi positif…. Meskipun agak kuatir … Bayangkan saya ga akan pernah bertengkar dengan orang lain, meskipun mungkin saja hasilnya negatif… saya tertipu atau terjebak atau hal lainnya yang lebih parah… tapi percayalah karena saya telah menjadi orang yang positif saya tetap mensyukurinya sebagai sebuah pelajaran yang selalu ada hikmahnya…. Cukup melelahkan ya bila itu terus terjadi dikehidupan kita… atau mungkin ada yang menyimpulkannya sebagai suatu kenaifan….

Padahal selama ini saya merasa fine-fine saja dengan kehidupan saya… kadang saya berpikir positif… kadang saya berpikir negatif… tergantung situasi apa dan dengan siapa saya bertemu… otak saya akan secara otomatis mengcompile history dari situasi atau seseorang yang telah masuk memorynya… sehingga keluarlah respon linear dari beragam stimulan yang kita hadapi… secara naluriah cukup manusiawi nampaknya… saya tidak menghabiskan energi besar untuk melakukan kehidupan seperti itu…. Tapi itulah … dasar manusia, dia selalu mengeksplorasi semua kehidupannya dan alam yang melingkupinya.. manusia selalu mencari tahu siapa dirinya dan bagaimana semua itu berlangsung….
Kadang saya ngeri juga membayangkan sebuah jawaban ada apa di kehidupan diluar planet ini…. Batasnya sampai mana? Lalu Tuhan ada di mana? Dimensinya sampai berapa… berapa jenis kehidupan yang ada diseantero jagad raya ini? Saya pikir Stephen Hawking terus bertanya dalam kehidupannya sampai terbawa mimpi … tentang pertanyaan-pertanyaan dan bagaimana merumuskannya dalam sebuah teori yang berujung pada rumus-rumus fisika yang terus berkembang… baik diterima maupun dibantah….

Penulis blog itu juga menyinggung sebuah buku yang The divine message of The DNA yang ditulis oleh Kazuo Murakami, seorang ahli Bio-Molekul yang yang menulis bahwa pikiran yang positif maupun cara memandang hidup yang optimis dapat mengaktifkan gen yang mampu membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup seseorang. Tulisannya menjadi menarik karena mampu meyingkap bagaimana kita bisa meng -on kan gen yang positif dan meng-off kan gen kita yang negatif…. Hasilnya bisa ditebak pasti luar biasa… karena DNA adalah informasi dari setiap mahluk hidup … sehingga dipercaya bahwa setiap kita sudah ditentukan sejak lahir, you can’t change it because it is hereditary. It is your destiny ... Nah bayangkan apabila memang kita bisa mengendalikannya seperti apa yang dikatakan Murakami, betapa hebat hasilnya bagi setiap manusia… Tapi itu tadi tidak setiap kita sadar akan hal itu… dan yang sadarpun belum tentu melakukannya…
Tapi saya masih percaya pada keseimbangan… kenapa ada positif?… mungkin karena ada negatif… Kenapa ada kebaikan?... karena ada kejahatan… Bayangkan dalam lingkup kehidupan kita tidak ada sesuatu yang negatif… semuanya positif.. termasuk PLN hehehe… pasti kacau balau deh… meskinya kita tetap bersyukur bahwa yang negatif tetap ada diantara yang positif… sementara kita tinggal menejemeni pikiran dan hati kita… dimana dan kapan kita harus negatif, dan kapan juga sebaliknya menjadi positif…
Tidak terbayangkan betapa kacaunya dunia… saat Jim Carey mengatakan seandainya satu hari saja Tuhan mengabulkan semua doa manusia… tentu doa yang positif bagi dirinya dan mungkin sebaliknya bagi orang lain..
Nah rasanya terlepas dari positif atau negatif… rasanya tidak berlebihan bila kita berusaha selalu berbuat kebaikan selama didunia terlepas dari paradigma positif atau negatif… rasanya negatif dapat juga menghasilkan hal yang baik lho…
Sudah seharusnya kita tidak terjebak pada dikotomi 2 kutub tersebut… Di sebuah organisasi yang saya temui, saya dapatkan pimpinan-pimpinan yang baru semuanya berslogan “positif thingking”… sampai-sampai memo, disposisi dll. ditulis juga harus positif thingking… berlebihankah itu? Saya belum memahaminya sebagai suatu postif share yang baik… penyebaran positif thingking bukan hanya seperti visi dan misi yang sering hanya sekadar WOW (word on the wall).. tapi melalui perilaku pimpinan yang dewasa, sangat bijak, pintar, logis, dan dapat diterima… Saya ingat seseorang yang pernah memimpin suatu perusahaan besar… jauh sebelum Obama berkuasa di Amerika… dia selalu berslogan “CHANGE”… hindari zona nyaman… hehehe, saya waktu itu hanya berpikir orang ini keseringan baca bukunya Rheinald Khazali kali ya…. Pertama slogannya saja sudah salah… mencari zona nyaman adalah manusiawi dan bisa kita dapatkan melalui change tadi… dan zona nyamannya tentunya naik tingkatannya… tidak ada yang membuktikan bahwa kenyamanan membuat kita tidak berubah…. Dan itu bukan suatu aksioma yang sebaliknya dari ketidaknyamanan membuat kita berubah… itu bukalah rumus persamaan matematis yang bisa dibolak-balik… Dan saya akhirnya menjadi bingung saat saya mendapatkan dia sering berubah… hehehe… yang hasilnya membuat sedikit kekacauan dan sedikit banyak merugikan orang lain… apakah saya mesti ikuti dia dengan kekonsistenannya yang selalu berubah… bahkan setiap saat… Sungguh saya pikir dia terlalu banyak baca buku dengan target : banyak yang dia tahu” hehehe..
Saat ini pemilihan presiden di Amerika telah berahir.. pidato presiden Amerika yang ke 44 sampai-sampai ditulis dibeberapa blog dan koran-koran … luar biasa Mr. Obama ini… dia dipahami sebagai orang yang bisa merubah suatu kebiasaan… Presiden Amerika bisa lho orang kulit hitam.. (meski beberapa sumber mengatakan dia juga Yahudi lho).. ”Change, we believe in” menjadi sebuah kalimat yang mahadaya yang bisa membius semua orang… seorang pejabat ditempat saya bangga sekali mengatakan bahwa dirinya pagi ini masih ngantuk karena mengikuti pidato pelantikan Obama…. Saya membacanya juga karena ditulis disebuah surat kabar… meskipun apabila kita membacanya dengan teliti per paragraph.. kita mestinya tidak buru-buru optimist bahwa Mr. yang satu ini akan membawa perubahan positif pada Amerika, dan pada Dunia… dibeberapa sisi Saya memahaminya sebagai suatu yang overconfidence dan penerusan gaya lama cowboy amerika lainnya “Arogansi”…. Hah? Waduh apakah saya mulai berpikir negatif… mudah-mudahan tidak , … rasanya lebih menarik apabila hidup kita penuh dengan logika berpikir dengan dasar yang baik dan benar terhadap semuanya, antisipasif dan strategis… apa gunanya kita berpikir positif tetapi menimbulkan hal yang buruk dikehidupan ini.. karena kenaifan kita….
Sudah saatnya kita tidak hanya menilai sesuatunya dengan kalimat semata, dengan slogan, dengan segala tetek bengek yang keluar dari mulut kita.. kenapa kita tidak mulai melihat statistik data… bagaimana orang ini 10 tahun kebelakang dan bagaimana nantinya… adakah semuanya bermakna antara kata-katanya dan tindakan yang dia pilih…. Masihkan dia konsisten apabila variabelnya berubah… karena… teman baik saya mengatakan kepada saya Perjuangan adalah mewujudkan kata-kata… percaya?

Rabu, 14 Januari 2009

Seandainya semua menjelma nyata, seandainya semua doa terkabulkan..

Malang, 12 Januari 2008.. (20.05 WIB), Senin ini…

Akhir-akhir ini saya membaca hal yang suram melihat bumi kedepan… berbagai ramalan yang kadang membuat kita terperangah karena kejadian kejadian sampai dengan kiamat dunia tinggal sebentar lagi… Saya yang biasanya tidak begitu terpengaruh dengan ramalan-ramalan bahkan mejadi sangat memperhatikan ramalan tersebut.. terakhir saya melihat video dari Youtube siaran Trans TV mengenai ramalan Mama Lourenz… tahun ini nampaknya bukan tahun yang membahagiakan bagi sebagian orang di dunia, menurutnya pesawat akan kembali jatuh, bencana alam akan kembali terjadi (sebaiknya musim hujan diganti musim bencana aja kali ya… bukankah setiap tahun musim hujan selalu banjir dan longsor?)… ada 2 politikus yang akhirnya mati karena perseturuan politik yang memanas… tapi yang lebih mencengangkan dia tidak bisa meramal lebih dari tahun 2012… kenapa? Dia sendiri tidak tahu,… semuanya Nampak gelap,…. Seperti ada yang menutupi… Hah? Mungkinkah ini kiamat dunia? Atau kontrak dia dengan malaikat yang sering membocorkan rahasia Tuhan berakhir sampai tahun 2012 sehingga perlu di renegoisasi? Heheh … Seperti yang juga
diramalkan oleh Prof. Jucelino Nobrega Da Luz tentang tahun 2012… atau penafsiran tentang penanggalan suku maya dimana penanggalan mereka hanya sampai tahun 2012 jadi kesimpulannya 2012 adalah The End of Times.. benarkah itu?...

Saya melihat teman-teman bloger juga banyak membahasnya, bahkan setidaknya di 10 blog yang berbeda saya menemukan tulisan yang mirip tentang ramalan Bapak Profesor tersebut yang juga pernah meramalkan tentang tsunami di Aceh tahun 2004….
Akankah semuanya menjadi nyata?
Sulit bagi saya untuk menerima semuanya itu sebagai sesuatu yang akan terjadi di kehidupan kita semuanya… kalau memang benar, kenapa Tuhan mengijinkan beberapa orang di planet ini tahu semuanya?...

Saya hanya melihat hal-hal yang hampir seluruhnya berbau negatif saja tentang ramalan dunia kedepan…. Mungkinkah karena bumi makin tua? Bayangain umurnya dah 3009 tahun lho… setidaknya menurut penanggalan masehi… apalagi kejadian di tanah air sejak sepuluh tahun terakhir, sejak rezim orde baru berakhir seperti bencana satu dengan yang lain saling bertautan… entah apa hubungannya..

Seandainya diberi pilihan, saya pasti gak mau bisa meramal bahkan diramal sekalipun, rasanya lebih enak menjalani semuanya seperti yang seharusnya terjadi tanpa tahu terlebih dahulu… suatu hari betapa kecewanya saya ketika malam minggu mengajak pacar saya nonton bareng film korea berjudul Ill Mare.. film yang menurut saya cukup menarik dan berbau sedikit fiksi… eh ternyata diakhir cerita dia cengengesan dan bilang bahawa sebelumnya dia pernah nonton lebih dari sekali, sehingga bisa ditebak dia selalu tahu apa yang akan terjadi … padahal saya ingin dia surprised melihat film yang bagus walau terasa agak dingin banget melihat salju turun sendirian….

Adakah selain ramalan yang membuat kita sadar untuk tetap berbuat yang terbaik setiap harinya sehingga tidak perlu kuatir apapun yang terjadi didepan…
Tetapi teman saya mengatakan bukankah semuanya demi kebaikan, sehingga kita bisa menghindari semuanya yang dapat mencelakakan kita… kalau itu terjadi… tapi kalau itu tidak terjadi anggaplah itu sebagai biaya… tetapi bisa menjadi biaya yang cukup besar bahkan bisa didefinisikan sebagai kerugian apabila tidak terjadi… Jadi kata penghiburannya adalah mulailah percaya pada nasib… lalu tentu saja kita bisa tahu siapa yang menetukan nasib kita… lebih mengerikan lagi kalau tiba-tiba temen kita bisa menjadi peramal kehidupan orang kelak melalui garis-garis pada telapak tangan kita… saya yang sering mencuci mobil sendiri pasti akan protes keras…. Bukan karna garis nasib saya gak karu-karuan… tapi karena saya sangat ketat anggaran sehingga sering cuci mobil sendiri, cuci piring, cuci pakaian semuanya sendiri, hasilnya bisa ditebak…. Wah… wah..wah masak saya harus bernasib jelek hanya karna gara-gara hal yang positif? Hehehehe…

Nah mulailah rasanya kita sekarang memilih kehidupan sukma dibanding dengan kehidupa roti… sanggup gak? Kadang tergantung kepada siapa juga kita bertanya… mungkin kita flash kebelakang ketika Majalah Tempo dibredeil pada jaman ORBA… sebagian yang memilih roti ya hijrah ke Gatra, sedangkan yang memilh sukma tetap bertahan sampai jaman berubah…. Namun kadang saya bertanya dalam hati… begitupula banyak orang-orang sukses yang mengajak kita lebih ke sukma …. Eit tapi jangan-jangan yang ngajak ke sukma karena udah kenyang makan roti hehehehe… rasanya tidak begitu… begitu banyak banyak martir yang tidak pernah menikmati kehidupan selagi awal dan rela mati demi keyakinannya…

Rasanya seperti yang saya kemukakan di awal… mau seperti apapun dunia kedepan, mau seperti apapun ramalan yang setiap kali muncul… sudah seharusnyalah kita bertambah baik kerena…
Kesadaran adalah matahari…. Mau?

Senin, 05 Januari 2009

Kejahatan sepertinya akan lebih konsisten dibanding kebaikan

Yogyakarta : 31 Desember 2008, Jam 20.05)

Seperti dugaan banyak orang, sekuel Batman: The Dark Knight menjadi film terlaris sepanjang 2008… film ini meraup penghasilan terbesar di dunia sebesar USD 996,9 juta (11 Trilyun).. luar biasa dan di Hollywood, Amerika mencatat sejarah terbesar kedua sepanjang sejarah… dan hebatnya Heath Andrew Ledger yang berperan sebagai Joker – yang meninggal awal tahun ini, merupakan kandidat terkuat penerima penghargaan khusus dalam academy award 2009…
Yang mengherankan lagi tokoh Joker sepertinya dalam sekuel Batman kali ini menjadi lebih terkenal dari Batman nya sendiri…. Aneh benar… padahal sering otak kita mengarahkan pada hal-hal yang baik… bagus, cantik, ganteng, kaya, bermoral, pintar dll… Hal itu ada pada Batman.. yang dimainkan bagus pula oleh Christian Bale, apa yang kurang..
Ketika seorang anggota KPPU ditangkap KPK, seorang pengamat politis mengomentari moral itu tidak konstan tetapi turun naik alias dinamis …. Hah? Orang yang jujur bisa saja dalam kondisi tertentu dalam waktu tertentu korup juga… Kita lihat sang walikota sebagai lambang kebaikan oleh warga Gotham City juga demikian.. tidak konsisten saat ketidakadilan menyentuh dirinya… yang lebih parah Batman plus punggawanya tidak konsisten pula, dia ingin nama walikota tetap sebagai lambang kebaikan di kota itu dan tetap menjaga nama baiknya bahwa walikota tetap baik budi sampai akhir hayatnya… padahal… kita tahu problema apa di ending cerita itu…. Mungkin Batman ingin berkata demi kebaikan bersama untuk semua orang kita perlu lambang kebaikan… perlu ada yang ditiru, perlu ada yang menjadi panutan, dan dia harus sosok yang baik dan bersih… kalau agak kotor ya harus disembunyiin…

Seringkali kita mengecam korupsi, seringkali kita mencerca penjudi, seringkali kita mensyukuri pencopet dihakimi masa.. dan cerita panjang lainnya… tapi apakah kita tetap konsisten ketika yang korupsi adalah suami atau istri kita, penjudi itu ternyata keponakan kita, pencopet itu saudara kita yang sedang frustasi… mulailah kita mencari pembenaran-pembenaran, kasak-kusuk, melakukan hal yang sebelumnya kita cela… konsistenkah kita?... Lihatlah pejabat yang berusaha membrangus semua kejahatan di negeri ini,.. tapi ketika mulai menyentuh teman-temannya… apakah dia tetap konsisten…
Itulah realita kehidupan kita yang agak aneh… pikiran dan perasaan kita selalu parsial… contoh yang paling kongkrit adalah kehidupan kita sendiri…

Lalu bagaimanakah dengan Joker, Sang Ksatria Kegelapan… yang sayangnya dalam film itu tiba-tiba saja muncul tanpa ba bi bu… satu hal yang saya cari cari tentang kekurangan difilm ini, meskipun temen-temen nonton saya.. serentak bilang gak setuju… hehe..
Ternyata Joker orang yang konsisten… dia tidak peduli uang, tidak peduli rasa sakit, tidak peduli raut wajahnya yang blontengan ga karuan… tidak peduli sijahat atau sibaik… bahkan dia berusaha meluruskan kejahatan… Jahat tetap jahat , harus tegas, jahat gak punya motivasi materi atau apapun… pokoke Jahat titik… Jadilah ia penebar rasa takut yang amat menakutkan… kejadian paling menarik adalah ketika 2 kapal fery yang berisi orang kebanyakan yang mewakili kebaikan dan satu lagi berisi para narapidana… betapa nilai moral itu tarik menarik… pasang surut… orang baik bisa saja menjadi jahat… orang jahat ragu untuk terus jahat,… hehehe.. coba banyak yang seperti ini… pasti menarik… Loh kok saya mulai berpikir tidak konsisten? hahaha

Saya sedang berpikir dan berharap akan banyak orang baik yang berpikir konsisten seperti Joker… pasti banyak penggemarnya… bayangkan saja, wong dari dunia kegelapan saja banyak penggemarnya.. apalagi dari dunia yang terang benderang…. Saya mulai ragu film yang kemarinya itu tokohnya bukan Batman tapi Joker hehehe…
Hebatnya lagi banyak orang di face book menjadi anggota fans club The Joker… satunya temen sekampus saya… padahal di kelas dia terkenal orang baik… saya mulai berpikir semoga hanya kekonsistenannya saja yang dia mau tiru…

Baiklah, akhirnya semuanya terserah kita dan apa yang melanda diri kita dan apa yang telah diajarkan kepada kita … saya ingin melihat kebaikan seperti waktu … selalu berjalan tepat tidak pernah berhenti… suatu hari saya ingin banyak orang berkata kepada saya, konsisten itu hoby, gimana? … mau?

(Tulisan ini saya dedikasikan kepada seseorang yang menurut saya agak aneh.. tidak konsisten tetapi nasibnya selalu beruntung… hayo tetep konsisten atau malah ngiri hehehe)

Sabtu, 03 Januari 2009

Sebuah Permenungan, saat kita beberapa kali ke Malioboro

31 Desember 2008 : Jam 22.10

Ada yang telah beberapa kali mengunjungi Yogyakarta? Dan tentunya singgah di Jalan yang panjangnya sekitar 1 kilometeran itu (Pasar Beringharjo bukan Jalan Malioboro lho…)
Saya sendiri hampir puluhan kali karena saya kuliah disana… beberapa kali diantaranya saya meningap di sebuah hotel kecil bersahaja yang sangat bersih dan mempunyai teras setiap kamarnya… sehingga kadang bisa buat belajar saat jenuh di dalam kamar… Ini bukan karena wisma MM-UGM penuh.. tapi saya sering ingin menemukan nuansa lain bila menginap di jalan yang termasyur itu… Saya bisa saja tiba-tiba kalau lapar ditengah malam, keluar dan pasti masih mempunyai pilihan menu pinggir jalan yang bervariasi dan tidak menguras kocek samasekali.. kalau sedang ingin refreshing pun, jalan-jalan sepanjang pertokoan itu membuat saya nyaman meskipun tidak membeli apapun…

Tahun Baru ini saya bersama keluarga juga ke Yogya… menghapuskan kepenatan selama setahun dituntut menyelesaikan semuanya lebih cepat, lebih baik baik, lebih efektif dan lebih efisien… semuanya harus lebih dengan imbalan hanya sebuah gengsi pribadi… cukup itu saja…
Saya sering makan gudek pinggir jalan di dekat gang hotel mutiara yang lama.. atau minum es jogger yang hanya seribu…. Sekarang ditambah menu baru J. CO donut… suatu fenomena produk lokal yang menantang produk global dan berhasil tapi samasekali tidak pernah dibahas dalam kasus-kasus manajemen di kampus… kenapa ya? Dosen-dosen lebih menyukai Starbuck, General Motor yang sudah mau koit, Wal-Mart dan semua yang serba dari sana… Padahal sejarah donat cukup panjang… saya mulai memakannya ketika saya belum sekolah.. ikut Ibu saya ke pasar… siapa yang tidak tertarik dengan warna-warni coklat yang mengundang rasa tersebut….. dan hebatnya sampai sekarang masih ada lho dengan harga seribuan….

Tahun baru ini ketika jalan-jalan pagi dan malam , saya baru teringat akan seseorang yang selalu saya temui disepanjang jalan itu…. Tidak hanya sekali, tapi berkali kali… mereka yang baru dua kali saja pasti pernah bertemu dengannya..
Saya tidak tahu namanya, umurnya pastinya lebih dari 70 tahunan , memegang tongkat disebelah kanan karena kaki kananya kutung dan sebagai gantinya ditutup dan disambung dengan menggunakan bambu yang cukup besar… saya tidak tahu siapa dia dan sejak kapan mengemis di Malioboro…. Saya menjepretnya dari belakang karena tiba-tiba sosok itu lewat saat saya sedang sarapan di Gudek lesehan depan hotel saya..
Foto ini saya jepret tgl. 31 Desember, dihari terakhir tahun 2008…. Saya tidak tahu kekuatan apa yang membuatnya bisa bertahan disepanjang jalan itu… kadang saya sedih melihatnya, saya merasakan dia bisa saja kesepian ditengah keramaian… saya selalu melihat dia sendiri.. tidak bercakap dengan siapapun dipinggir jalan itu… tapi jangan harap anda menemukan sosok yang terperosok dalam kesediahan… suatu kali saya pernah mengajaknya bicara dan yang timbul adalah keceriaan hidup… entahlah… keramaian orang mungkin bisa membuatnya bahagia… tapi sepertinya bila jalan pagi saya melihatnya dia dalam kesepian luar biasa… termenung sendiri…
Adakah pembaca yang pernah melihat sosok yang saya ceritakan barusan… atau andakah keluarga dari nenek tersebut… sampai kapan kita akan terus melihatnya ketika kita pergi ke Maiboro?....
Saya bukan orang luar biasa yang bisa membantu orang dalam keadaan apapun.. Saya bukan Butet Yogya yang bisa membuat semua orang tersenyum, bahkan tertawa terpingkal-pingkal… Saya juga bukan Santa Claus yang bisa menebar hadiah pada siapapun (tapi kayaknya cuma sama anak-anak aja deh.. hehehe)…
Saya bukan siap-siapa… cuma the passer by… yang melihat betapa kita masih mempunyai orang-orang yang luput kita perhatikan… mempunyai Ibu yang menderita terlunta-lunta dipinggir jalan… saya hanya orang yang bisa bersedih dan terharu tanpa bisa berbuat apa-apa… dan doa kecil semoga semuanya bisa berubah…
Adakah dari kita yang bisa berbuat lebih dari itu… mempunyai kemampuan untuk merubahnya, dekat dengannya… atau apapun namanya membuat kita bisa tersenyum dan menginspirasi kita semua…
Sedangkan saya hanya bisa termenung sedih… meninggalkannya dengan perasaan bersalah dan berharap ada 10 orang seperti saya lewat didepannya dan membuat dia bisa menikmati sarapan paginya dengan lebih baik… semoga..

Saya juga ingat ibu saya, yang membesarkan saya selama ini, tanpa meminta apapun dari saya… tak pernah sebanding apa yang dia telah berikan dengan apa yang bisa saya perbuat terhadapnya… Hari Ibu belum lewat 2 minggu… saya ingat saya yang jauh darinya hanya bisa sms “I luv yu mum…, thank for everything yu give to me”..