Rabu, 01 April 2009

Tidak semua bisa disesali, karena tidak semua bisa kembali….

Semua mengatakan bahwa penyesalan selalu terjadi belakangan… ketika kita hanya bisa merenung dan berusaha menghibur diri bahwa semuanya bisa menjadi pelajaran berharga agar kita tidak mengulangi lagi di masa depan…cukup seperti itu?....
Bayangkan bila kejadian seperti itu hanya bisa terjadi sekali dimasa hidup kita… tak aka ada pelajaran apapun bagi kita… karena semuanya tidak dapat terulang lagi… hanya sekali.. dan yang sekali itupun lolos dari kehidupan kita…. Hilang… pecah… rusak…. Menangis pun tidak dapat mengembalikannya… teriak teriak apalagi… mungkin satu-satunya bisa jadi pelajaran bagi yang lain… teman, saudara, sepupu, ipar dan lain-lain….
Lalu apakah sebagian dari kita mengetahui secara pasti… banyak hal-hal didunia cukup terjadi sekali dan tak akan terulang lagi…. Bayangkan apabila tidak?... tak ada yang pernah memberitahukan… tak ada yg memberikan pelajaran seperti itu… sesuatu yang berharga tadi hanya terjadi sekali seumur hidup…. Saya menyebutnya sebagai sebuah kesialan hidup (bukan lawan dari keberuntungan). Tau atau tidak tahu, membuat kita semestinya melihat apa yang terjadi di sekitar kita,…… Pernahkan dari kita mau melihat kebelakang yang bernama sejarah… liatlah Lutvia.. seorang Israel bermata biru… kita melihat rangkuman hidup kita pada cermin dia…. Hidup penuh kerapuhan yang tak terlihat siapapun… kesalahan terus berulang-ulang… sementara buku sejarah hanya kita simpan di laci meja..
Pernahkan kita mulai berpikir banyak yang kita tidak akan tahu tanpa kita bertanya, mencari, jatuh, malu, kesakitan… dan tersudut…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar