Seperti dugaan banyak orang, sekuel Batman: The Dark Knight menjadi film terlaris sepanjang 2008… film ini meraup penghasilan terbesar di dunia sebesar USD 996,9 juta (11 Trilyun).. luar biasa dan di Hollywood, Amerika mencatat
sejarah terbesar kedua sepanjang sejarah… dan hebatnya Heath Andrew Ledger yang berperan sebagai Joker – yang meninggal awal tahun ini, merupakan kandidat terkuat penerima penghargaan khusus dalam academy award 2009…Yang mengherankan lagi tokoh Joker sepertinya dalam sekuel Batman kali ini menjadi lebih terkenal dari Batman nya sendiri…. Aneh benar… padahal sering otak kita mengarahkan pada hal-hal yang baik… bagus, cantik, ganteng, kaya, bermoral, pintar dll… Hal itu ada pada Batman.. yang dimainkan bagus pula oleh Christian Bale, apa yang kurang..
Ketika seorang anggota KPPU ditangkap KPK, seorang pengamat politis mengomentari moral itu tidak konstan tetapi turun naik alias dinamis …. Hah? Orang yang jujur bisa saja dalam kondisi tertentu dalam waktu tertentu korup juga… Kita lihat sang walikota sebagai lambang kebaikan oleh warga Gotham City juga demikian.. tidak konsisten saat ketidakadilan menyentuh dirinya… yang lebih parah Batman plus punggawanya tidak konsisten pula, dia ingin nama walikota tetap sebagai lambang kebaikan di kota itu dan tetap menjaga nama baiknya bahwa walikota tetap baik budi sampai akhir hayatnya… padahal… kita tahu problema apa di ending cerita itu…. Mungkin Batman ingin berkata demi kebaikan bersama untuk semua orang kita perlu lambang kebaikan… perlu ada yang ditiru, perlu ada yang menjadi panutan, dan dia harus sosok yang baik dan bersih… kalau agak kotor ya harus disembunyiin…
Seringkali kita mengecam korupsi, seringkali kita mencerca penjudi, seringkali kita mensyukuri pencopet dihakimi masa.. dan cerita panjang lainnya… tapi apakah kita tetap konsisten ketika yang korupsi adalah suami atau istri kita, penjudi itu ternyata keponakan kita, pencopet itu saudara kita yang sedang frustasi… mulailah kita mencari pembenaran-pembenaran, kasak-kusuk, melakukan hal yang sebelumnya kita cela… konsistenkah kita?... Lihatlah pejabat yang berusaha membrangus semua kejahatan di negeri ini,.. tapi ketika mulai menyentuh teman-temannya… apakah dia tetap konsisten…
Itulah realita kehidupan kita yang agak aneh… pikiran dan perasaan kita selalu parsial… contoh yang paling kongkrit adalah kehidupan kita sendiri…
Lalu bagaimanakah dengan Joker, Sang Ksatria Kegelapan… yang sayangnya dalam film itu tiba-tiba saja muncul tanpa ba bi bu… satu hal yang saya cari cari tentang kekurangan difilm ini, meskipun temen-temen nonton saya.. serentak bilang gak setuju… hehe..
Ternyata Joker orang yang konsisten… dia tidak peduli uang, tidak peduli rasa sakit, tidak peduli raut wajahnya yang blontengan ga karuan… tidak peduli sijahat atau sibaik… bahkan dia berusaha meluruskan kejahatan… Jahat tetap jahat , harus tegas, jahat gak punya motivasi materi atau apapun… pokoke Jahat titik… Jadilah ia penebar rasa takut yang amat menakutkan… kejadian paling menarik adalah ketika 2 kapal fery yang berisi orang kebanyakan yang mewakili kebaikan dan satu lagi berisi para narapidana… betapa nilai moral itu tarik menarik… pasang surut… orang baik bisa saja menjadi jahat… orang jahat ragu untuk terus jahat,… hehehe.. coba banyak yang seperti ini… pasti menarik… Loh kok saya mulai berpikir tidak konsisten? hahaha
Saya sedang berpikir dan berharap akan banyak orang baik yang berpikir konsisten seperti Joker… pasti banyak penggemarnya… bayangkan saja, wong dari dunia kegelapan saja banyak penggemarnya.. apalagi dari dunia yang terang benderang…. Saya mulai ragu film yang kemarinya itu tokohnya bukan Batman tapi Joker hehehe…
Hebatnya lagi banyak orang di face book menjadi anggota fans club The Joker… satunya temen sekampus saya… padahal di kelas dia terkenal orang baik… saya mulai berpikir semoga hanya kekonsistenannya saja yang dia mau tiru…
Baiklah, akhirnya semuanya terserah kita dan apa yang melanda diri kita dan apa yang telah diajarkan kepada kita … saya ingin melihat kebaikan seperti waktu … selalu berjalan tepat tidak pernah berhenti… suatu hari saya ingin banyak orang berkata kepada saya, konsisten itu hoby, gimana? … mau?
(Tulisan ini saya dedikasikan kepada seseorang yang menurut saya agak aneh.. tidak konsisten tetapi nasibnya selalu beruntung… hayo tetep konsisten atau malah ngiri hehehe)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar