Selasa, 13 Desember 2011

Kita di Asia kan?


Sebenarnya saya tidak akan membahas buku karangan Kishore Mahbubani, dosen dan Profesor Praktik Kebijakan Publik pada Kebijakan Publik Lee Kuan Yew School, Universitas Nasional Singapura, berjudul Asia Hemisfer Baru Dunia. Tapi tiba-tiba ditengan halam buku ada yang merasuk pikiran saya dan membuat saya bangga hidup di Asia, walau sering galau mendapati negeri kita tetap carut marut ditengah-tengah negara asia lain yang terus maju.. Tapi setidaknya saya terhibur ketika pasar modal runtuh dipenghujung tahun ini, Indonesia tetaplah negara dengan pertumbuhan tertinggi di Asean... dan terus setara dengan China dan India. Apalagi mendapati isue baru seperti Sondang yang buat saya miris... awal yang buruk di akhir tahun dalam sejarah kita... Tapi lihatlah negara-negara barat yang mulai runtuh satu persatu dinasti ekonominya, dan yang lebih parah mereka tidak kompak lagi menghadapinya... sementara kita tidak terlalu merasakannya, bahkan di kantorpun saya bingung tidak ada yang tahu tentang Papandrou yang sekarat tapi tetap berkeras tentang referendum di Yunani,,, tentang Ben Bernakle yang sedang di uji dan mulai dibandingkan dengan Greenspan...


Saya hanya ingin mengatakan saya hidup di Asia, saya tinggal di Indonesia... trus kenapa? Saya melihat perpektif asia lebih dapat mengatasi tantangan-tantangan global dan saya melihat miliaran penduduk Asia sedang berderap menuju modernitas (Manrching to Modernity)... Kita hidup di benua yang lebih flexible yang lebih murah untuk menangkap perubahan-perubahan yang ada... dan tidak ada free rider didalam kemajuan derap kemajuan ekonomi dan teknologi di Asia...
Saya mulai optimis hidup di negara bernama Indonesia yang terletak di Benua Asia.. mau untuk maju, mau untuk berkembang, mau untuk menyalip barat... bagaimana anda? Mau?
Mungkin ada baiknya anda membaca lengkap salah satu karya Kishore yang cukup jernih dengan logika yang cukup baik tentang abad 21, abad milik Asia... semoga...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar